Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram tidak sama
dengan belajar bahasa pemrograman. Belajar memprogram adalah belajar tentang
metodologi pemecahan masalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi
tertentu yang mudah dibaca dan dipahami. Sedangkan belajar bahasa pemrograman
berarti belajar memakai suatu bahasa aturan-aturan tata bahasanya,
pernyataan-pernyataannya, tata cara pengoperasian compiler-nya, dan
memanfaatkan pernyataan-pernyataan tersebut untuk membuat program yang ditulis
hanya dalam bahasa itu saja. Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram,
antara lain bahasa rakitan (assembly), Fortran, Cobol, Ada,
PL/I, Algol, Pascal, C, C++, Basic, Prolog, LISP, PRG, bahasa-bahasa
simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo. Berdasarkan
tujuannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua kelompok besar:
Bahasa pemrograman bertujuan
khusus. Yang termasuk kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan
bisnis dan administrasi). Fortran (terapan komputasi ilmiah),
bahasa rakitan (terapan pemrograman mesin), Prolog (terapan
kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.
Bahasa pemrograman bertujuan umum,
yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Yang termasuk kelompok ini adalah
bahasa Pascal, Basic dan C. Tentu saja pembagian
ini tidak kaku. Bahasa-bahasa bertujuan khusus tidak berarti tidak bisa
digunakan untuk aplikasi lain. Cobol misalnya, dapat juga
digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja kemampuannya terbatas. Yang jelas,
bahasa-bahasa pemrograman yang berbeda dikembangkan untuk bermacam-macam
terapan yang berbeda pula.